Sempoyongan Zahra gadis berjilbab ini memegangi kepalanya yang terasa berat. 'Subhanallah ya Allah kenapa kepalaku terasa berat sekali?' batinya.
"Mau kemana Ra jam segini koQ udah nenteng tas? mau pulang yah?" sapa bapak sekurity yg bertengger didepan gerbang kantornya. tersenyun zahra menjawab pertanyaan pak solihin yang tergolong baik dan ramah kepadanya.
"Iyah pak, saya mau pulang cuti setengah hari abis kepala saya berat sekali rasanya pak tak sanggup klu harus bekerja lagi sampai jam 5 sore nanti"
"yawda masih bisa bawa motor gak atau mau bapak anatar sampe kerumahnya?"
"gak usah ah pak nanti ngerepotin bapak. insya Allah saya masih kuat pak mohon doanya saja agar selamat sampai rumah"
"iyah nak zahra pati bapak doakan. ya sudah kamu hati-hati yah.."
"terimakasih pak..Assalamualaikum"
Siang itu matahari terasa menyengat sekali hingga panas saat itu makin menjadi.
Zahra mengendarai motor matiknya dan bergegas untuk secepatnya pulang kerumah. Pikiran gadis ini jauh melayang kemana-mana. 'kenapa aku ini? kenapa begitu sesak dadaku saat melihatnya? apa yang sudah terjadi pada hatiku?' pikirnya sambil terus mengendarai motornya.
sampai ia tak sadar ada truk yg berhenti didepannya.
Braaaakkkkkk....
seketika motor itu oleng dan jatuh gadis itu terpelanting kebawah truk yang ditabraknya. Rok coklat yang ia kenakan Robek. Astagfirullah ya Allah batinya. sesak. sedetik kemudian gadis itu pingsan.
Ya Allah jika ini jalanMu kupasrahkan semuanya.
Ku serahkan apa yang harus kuserahkan padaMu.
Jika Aku tak mampu kuatkan aku melalui doa ibuku yg selalu mengalir disetiap nafas yang kuhembuskan.
Ya Allah Jika Ini takdirMu jadikan aku hambaMu yang ikhlas atas semua KehendakMu.
Zahra terbangun dari pingsanya dilihatnya air mata ibunya telah menetes dipipinya. Rasa khawatir yang begitu besar terpancar dari tatapanya dan raut wajahnya.
"Kamu gak apa-apa kan nak?" tanya ibu bergetar.
Zahra menahan isak tangisnya menatap sendu wajah ibunya Lalu berkata
"Maafin Zahra ya ma. cuma buat susah mama sama papa" Ucap nya terisak. ibu nya cuma tersenyum lalu memeluk putrinya itu.
"kenapa bisa jatuh ra? ada yang nabrak atau gimana?" Tanya sang ayah.
"enggak koQ pa zahra yang salah zahra yang nabrak, zahra melamun maavin zahra yah pa. motornya gimana? rusak parah yah?"
"nanti papa mau cek dulu kebengkel. kamu istirahat aja deh ada yang sakit gak klu enggak kita check up ke rumah sakit yah.."
"Zahra gak apa-apa koQ pa..cuma butuh istirahat aja masih trauma soalnya"
"benar yah sayang? ywda kamu istirahat yah.." ucap ibunya Lg zahra mengangguk menjawabnya.
ibu dan ayahnya meninggalkan zahra dikamar membiarkan putri keduanya itu istirahat untuk sejenak melepaskan rasa sakit sejenak.
Rasanya masih senut-senut kepalanya masih senut-senut sekujur badanya alhamdulillah Allah masih menyayanginya karna tidak ada pendarahan dan luka yang serius hanya lecet sedikit saja. dadanya masih terasa sakit karna benturan. Zahra tak dapat memejamkan matanya pikiranya jauh terlempar ke dimensi lain. dimensi saat ia mulai membuka hatinya untuk seseorang yang teramat baik padanya hingga hatinya luluh dan terbuka oleh cinta yg tak terjawab.
Aku cuma seorang wanita sederhana
yang membiarkan cinta itu masuk kekehidupanku.
berdenyut bersama jatungku..
bersatu dalam jiwaku..
Aku hanya wanita sederhana dengan Cinta Tulus yang kupunya.
yang membiarkan cinta hidup dan bersemi didinding hatiku ini
yang turut hidup bersama helaan nafas yang berhembus.
Aku hanya wanita sederhana...
Andai saja cintamu seperti cintaku kuyakin Tuhan memberikanmu sebagai Rizki untukku.
Tapi aku tak ingin terlalu lama bermain dengan khayalan semu yang kuciptakan sendiri.
Biarlah Tuhan yang menuntun jalanku meujumu jika kau tercipta untukku.
karna hakikatnya aku hanya seorang wanita sederhana yang tak mungkin memilih cinta.
tapi menunggu cinta itu datang sendiri kepadaku.
dan berdoa sepenuh hatiku agar cinta yang datang itu adalah cinta darimu.
Menetes Lagi air mata gadis ini.
*******
Sudah 3 hari Zahra istirahat dirumah memulihkan kondisinya. Rasanya bosan juga lama-lama dirumah pikirnya dalam hati. besok ia akan kembali memulai rutinitas yang biasa ia lakukan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya menggantikan posisi ayahnya yang sudah semakin renta dimakan usia. Tapi esok adalah hari dimana ada sesuatu dalam hatinya yang harus dirubahnya. Mungkin tidak segampang membalikan telapak tangan untuk merubah perasaanya tapi biarlah yang didalam hatinya hanya Tuhan dan dirinya yang tau meskipun apa yang terpancar dari sikapnya bertentangan dengan hatinya tapi dia harus melakukan itu. memperbaiki hati yang mungkin akan hancur berkeping. Aku tau hatimu tidak kau titipkan padaku jadi apapun yang kulakukan tak mungkin bisa merubah ketetapanmu. Aku ikhlas jika harus mengetahui kenyataan kau bukan untukku. Fikir Zahra Lagi.
Mentari Bersinar hangat. Zahra masih sedikit takut untuk kembali mengendarai motor matik kesayaangannya itu meskipun sudah diperbaiki oleh ayahnya dibengkel tapi rasa takut itu masih bersarang didirinya. Jadi pagi itu dia diantar ayahnya. Begitu sampai dikantor dari mulai sekurity, reseptionis, dan beberapa karyawan kantor menanyakan keadaanya. begitu banyak orang yang menyayanginya pikirnya sambil tersenyum.
Deg.. Jantungnya seakan berhenti mendadak nafasnya tersengal saat melihat sepasang mata yang begitu dikaguminya. Nanar sepasang mata elang itu menatapnya membuat zahra semakin sulit untuk bernafas. Ya Tuhan Kuatkan Aku. Batinnya.
"Assalamualaikum. Pagi Pak." Ucap zahra menetralkan semuanya sambil tersenyum simpul lalu berlalu.
"Zahra...." Seakan tak ingin membiarkan gadis itu berlalu begitu saja lelaki dengan mata elang itu memanggilnya memporakporandakan hati zahra. Dia tak ingin berbicara dengan lelaki itu sebenarnya kalau bisa dia lari saat itu mungkin itu yang akan dilakukanya.
Berat Zahra menoleh sambil tersenyum Lg tak sepatah katapun keluar dari mulutnya.
"Kamu kok udah masuk kantor. katanya kan kecelakaan.emangnya sudah bisa kembali bekerja? soalnya Surat MC Kamu masih ada jatah satu hari Lagi untuk istirahat dirumah.'
"Bosan Pak kalau lama-lama dirumah." Ucapnya singkat.
"owh begitu. Kenapa kamu bisa sampe kecelakaan ra? ditabrak atau menabrak?"
"menabrak pak. Udah Musibah tidak bisa dielakkan Lagi."
"okey."
Nelangsa hati gadis itu. Lalu secepatnya berlalu menuju ruangan.
Pak Ibrahim memiliki sepasang mata yang begitu dikagumi zahra. Tatapanya sayu dan lembut serta penuh kasih sayang namun bijaksana dalam bersikap. memiliki wibawa dan hati yang mulia kecerdasan serta keuletanya dalam bekerja membuat jatuh hati zahra kepadanya. Meskipun dia tau cinta itu jatuh ditempat yang salah Tapi toh cinta itu tak bermata yang bisa menentukan kepada siapa dia akan bermuara. Namun Hakikatnya cinta juga tak bisa dipaksakan dia mengalir lembut dihati dan akan bermuara pada ketulusan jika cinta itu benar berlandaskan Rabb-nya.
*****
Zahra Terbangun disaat malam mulai pekat, sunyi dan begitu tenang ia berniat untuk bermunajah kepada Tuhanya. Shalat Istikharah Mungkin akan menentramkan hatinya yang gundah dan gelisah.
Ya Allah jika benar dia bukan untukku ku yakin bukan dia pilihanMu untukku.
Ku serahkan dan kupasrahkan semuanya sesuai dengan KehendakMu.
Ya Allah Jika benar dia bukan untukku.
Ku mohon jauhkan dia dari hatiku..
Rubahlah apa yang tak bisa kurubah dengan kehendakMu.
Ya Allah aku percaya dengan ketentuanMu adalah menjadi hal terbaik untukku.
Rahasia dibalik RahasiaMu akan nyata Untukku.
Ya Allah Engkaulah Dzat yang menguasai Hidupku.
Ku serahkan apa yang telah menjadi UrusanMu.
Ya Allah Ya Rabbi...
Jika benar dia bukan untukku..
Jauhkan dia dariku hingga tenang resah didalam hatiku.
Gundah didalam jiwaku.
Tegur aku disaat aku lupa dan lalai terhadapMu.
Ingatkan aku jika cinta yang punya bukan cinta yang berlandaskan AtasMu.
hingga aku bisa memperbaiki diriku dengan Izin dan KasihMu terhadapku.
Setiap Hari Semakin terkabul permohonan Zahra Pada Tuhanya.. Allah tlah menjawab permintaanya bukan Ibrahim yang ditakdirkan untuknya karna semakin hari semakin jauh saja hati zahra padanya. Hingga keadaan berangsur membaik.. dan hari-hari zahra kembali ke awal.. Belum sepatutnya gadis ini memikirkan cinta. jalanya masih panjang. cita-cita nya pun belum terwujud masih banyak yang harus dikejar daripada hanya bermain-main dengan cinta yang aka hanya menyakiti hatinya.
No comments:
Post a Comment