Thursday, October 7, 2010

Hanya Curahan Hati sajjah


Surat Untuk Sang Pencipta

Ya Rabbi...
aku hanya seorang Musafir kecil
yang terdampar dilautan duniaMu yang Penuh Nista.
aku hanya seorang Musafir kecil
yang butuh Topangan Untuk sejenak bersandar melepaskan sesak didada.
Aku hanya Musafir Kecil
yang hidup masih dengan balutan keegoisan, kesombongan bahkan keangkuhan
Tapi Seorang Musafir kecil ini takkan bisa sanggup untuk menerima MurkaMu..

Ya Rabbi..
Dalam Hening ku pasrahkan semuanya..
dalam Himpitan Musibah, Masalah bahkan mungkin Malapetaka semuanya kuserahkan PadaMu.
Begitu tinggi Egoku aku menyadari hal Itu..
tapi begitu nelangsa hatiku saat lagi-lagi kau sadarkan aku melalui teguran-teguran kecilMu
dari perantara hamba Mu Kau sirami hatiku yang gersang..
aku hanya musafir kecil yang tak ingin gersang kekeringan Iman melanda Hidupku.

Mungkin Ini adalah Jalan Terbaik Yang telah Kau Rancang Untuku.

Ya Rabbi..
Aku hanya Musafir kecil yang tak bisa hidup tanpa ibu dan ayahku.
tanpa belaian, sentuhan dari mereka mungkin aku takkan bisa mengarungi hidupku.
Ya rabbi tanpa mereka mungkin hatiku akan mati.
karena alasan aku terlahir didunia adalah sebagai anugerah untuk mereka.
Atas SifatMu yang begitu Pemurah Pengasih dan Penyayang
Kau berikan aku teguran kecil untuk mendewasakan Pikiranku.
Ridhoi usaha yang kulakukan demi mereka ya Rabb..
Ku mohon jika belum sanggup aku mebangun sebuah istana didunia Untuk mereka.
Izinkan aku untuk membangun istana disurgaMu Untuk mereka.
Izinkan aku mewujudkan mimpi mereka mencium Ka'bahMu..

Senyum mereka kebahagiaan Untukku meskipun pahit getir yang kurasakan biarlah Hanya Engkau Yang tau.
Tangis mereka adalah derita Untukku takkan tenang hatiku jika aku masih sajah menyusahkan mereka.

Hingga nanti suatu saat ibu dan ayahku mengecup keningku dan tersenyum bangga karena musafir kecilnya kini telah menjadi dewasa dan matang dalam menjalani dunia yang semakin tua.

Sekian Surat Ku UntukMu Sang Pemilik Kehidupan.
Dariku seorang Musafir Kecil..^^



Senyum dibibirmu seperti bintang terang yang kulihat malam ini.

Tak kan pernah bosan meski terus ditatap hingga berjam-jam..

Atau mungkin hingga lelah mata ini memandang
Ingin ku bawa kau jauh kedasar hatiku
Mewarnai dinding hati yang sebelum kau muncul hanya Hitam dan Putih


Hingga saat ini jutaan warna telah tercipta hanya karna hadirmu dihidupku.

         

Yang kutau telah terukir indah namamu dilipatan hatiku.

Meski kau tak tau itu biarlah semua ini kusimpan sendiri.
Dan biarlah hanya Tuhanku yang mengetahuinya.
Diam sejenak ku tatap nanar bola matamu.
Tak terungkap oleh Lisan hanya terbaca oleh hati.
Tak kasat oleh mata lahiriah hanya terbaca oleh matahati.
Jelas dan nyata rasa itu telah muncul.

Meski harus jauh aku terbuang ke dimensi waktu yang lain.
Takkan ku sesali hal itu jika terus bersamamu.
Aku ingin halal bagimu. Tapi sejatinya aku menjalani kodratku sebagai wanita.
terpilih dan mengunggu pilihan itu jatuh padaku.
Berdoa agar akulah yang tercipta dari tulang rusukmu.
Dan semoga cinta yang kupunya untukmu akan mendatangkan kecintaan.
Kecintaanku kepada Tuhanku dan kecintaanku kepada nabiku.

Dan saat hati ini kujatuhkan kpdamu.
Semoga kelak kau Lah yang menjadi imamku.
        
(From Novel "Bintang dihati Arini")



SaaT bayangmu tak sanggup Lg Qu usir daRi hati ini..

SeRpihan hati Qu sudah Qu berikan semuwanya untukmu..

Cinta..
Qu mohon jangan pergi dari HidupQu..
Apa Kaw tau betapa berharga kaW untukQu??
Apa kaW tau sangat suLit mengusiR bayangmu??
TerlaLu indah kenangan Qta untuk Qu Lupakan.
Tapi semuanya jadi tak berarti saaT kaW robohkan diNding cinta yang telah Qu bangun untukMu..
Semuanya jadi tak berarti saat kaW HancuRkan hati yang sudah Qu pupuk beniH Cinta.
TakKan ada arTinya Lagi kesetiaaN ini..
Satu yang Harus Qu akui kaWlah Orang pertama yang mengisi HatiQu.

(From Novel "Pelangi Cinta dimata Nazila")




Ketika Cinta dengan Tulus Menyusup kedalam Hati.
Ketika sayang Tumbuh Subur didinding hati
Segala Daya dan Upaya Takkan Bisa merubah apapun.
Takkan bisa aku menahan Rasa yang sudah bertahun-tahun bersarang, dihati, Otak Bahkan Jiwaku.
Apa yang bisa kulakukan Untuk merubah semuanya?
Tak Mungkin bisa aku merubah Syang menjadi benci dan cinta menjadi dendam.
Sekalipun selalu Luka Yag kau torehkan untukku.Cinta Itu Tulus Tumbuh Subur Begitu sajah didinding hatiku.
Cinta Itu tetap Tumbuh Meskipun diLadang yang gersang dan berduri dia tetap Tumbuh Subur.
Cinta Itu tetap Tumbuh meskipun tak berbalas.
Ketika Cinta Itu kembali Berbayang...
Ku dapati diriku makin jauh terbuang.
 

Jika aku Tercipta untukmu..

Jika Benar aku tercipta Untukmu..
Ku harap Tuhan Selalu Memberikan Cara untukku untuk selalu mebahagiakanmu.
Jika Benar aku adalah bagian dari Tulang Rusukmu
Baktiku adalah senantiasa mencintaimu seperti aku mencintai Tuhanku.
Jika Benar Allah Menggariskan aku Untukmu.
Setiap Doa yang terucap adalah kebahagiaan untukmu.
setiap air mata yang mengalir adalah doa untukmu.
Setiap Nafas yang berhembus dan jantung yang berdetak ku abdikan untukmu karna sejatinya aku tercipta benar untukmu.


Jika Benar Jiwamu adalah bagian dari Jiwaku..
Ku Pasrahkan semuanya apa yang telah menjadi ketentuan dari Tuhanku.
Ku ikat hatiku hanya untukmu jika benar aku tercipta Untukmu.




Dyena Arini
20 October 2010 



Ketika Cinta Menyapa....


Seandainya Aku bisa merengguh Cinta Setulus Sinar mentari Yang Mengasihi Bumi.
Akan Ku sambut Dengan Senyum Merekah Secerah Pelangi...
Tapi Ternyata Cinta Yang Kuharap Tak Begitu sajah datang dengan Mudah.
Apa Yang Ku inginkan tak selalunya ku dapatkan..
Ketika Cinta Menyapa.
Kudapati diriku Makin Lengah Mengejar Fatamorgana.
Ku sadari diriku Terselubung dalam ke-egoisan yang Kuciptakan sendiri.

Ketika Cinta Menyapa.
Ku dapati diriku terus mengejar apa yang telah ada.
Tak ku sadari bahwa apa yang aku cari tlah ku miliki.

Ketika Cinta Menyapa.
Menangis Hati ini Ketika Tau apa Yang ku dapat Jauh Lebih sempurna Dari apa yang Ku cari.
Cinta Yang Lebih Sempurna yang Hakiki kekal abadi.
Cinta Allah Untuk ku.
Tapi dengan Ke-egoisan ini, Ku abaikan dan berpaling kepada cinta Pada Manusia.
Menangis Jiwaku Berontak..
Jauh didalam hatiku Yang Ku inginkan adalah Cinta yang Abadi.
Cinta Allah Untuk ku.

Dan....
Ketika Cinta Menyapa..
Ku sadari Apa yang Kumiliki Lebih Sempurna dari apa yg Kucari.
Cinta yang begitu Senpurna Yang diberikan Oleh Sang Pencipta Untukku.
Cinta Yang selalu Mengalir meskipun Hambanya ini Berlumuran Dosa..
Subhanallah....

Ketika Cinta Menyapa..
Ku selipkan Doa disetiap Air mataku ..
semoga CintaMU padaku selalu mengalir.
dan selalu dibimbing hatiku untuk selalu bersujud KepadaMU..


Dyena Arini
7 Octo 2010



2 comments:

Arya Muhamad said...

wah puisinya bagus banget...........
hmmmmmm lagi jatuh cinta y???

semua ikhwan pasti terbang kalo dapet puisi yg kayak gini......hehehe

memang cinta itu adalah nikmat dari Allah, cinta itu Rizki

makasih y komentarnya ukhti dyna

Jzzkallahu khoiron
Akhina Arya

Dyna Arini said...

Hmm..terimakasih juga udah mau mampir Diblog reot saya ini akhi..
dan terima kasih juga buat Commentnya.

Cinta yang Hakiki hanya pantas disandangkan kepd Allah.

Tapi jika mencintai manusia bisa menambah cinta kita kepada Allah sungguh itu Kenikmatan yang sangat Luar biasa.